Santri Indigo Purwokerto


Kemaren, tepatnya tanggal 27 hari selasa. Gue sama ke empat temen-temen gue dan Guru pembimbing ikut serta dalam pelatihan Web Blog. Seperti acara2 lainnya, awalnya hanya penyambutan-penyambutan dari beberapa orang penting di situ.


Tidak ketinggalan, ada materi soal internet dan kegunaannya. Mengenai internet sendiri telah disampaikan Pak Mungkas, yang bergerak di divisi Speedy Telkom Purwokerto. Hal yang Beliau sampaikan cukup menarik, semua peserta pelatihan jadi bisa lebih paham soal internet.

Kita bersama Pak Mungkas sampai waktu ISOMA (istirahat, sholat dzuhur, makan). Setelah itu, kita lanjut ke materi selanjutnya. Untuk yang selanjutnya, mungkin bukan semacam materi, tapi ini lebih tepat disebut semacam motivasi. Sebagai suntikan semangat buat seluruh peserta.








gayanya sih sok tau, padahal lagi nanya gara2 bingung.

Sebelumnya gue pikir gag ada suntikan motivasi di acara kaya gini. Tapi mengesankan, dengan motivator seorang yang tidak bisa ngeliat alias seorang Tuna netra. Mas Ramaditya, meski seorang tuna netra, tapi dia sangat luar biasa. Dengan kekurangan yang dia miliki, dia bisa meraih mimpi yang selama ini dia impikan.

Mas Ramaditya bener-bener orang yang top kalo jadi motivator. Dia itu seorang jurnalis, composer, ditambah lagi dia seorang motivator yang top. Yang bikin gue dan temen-temen makin salut, dia melihara BLOG. Saat gue liat dia sedang ngotak-ngatik laptop, wow. .. ngetiknya luar biasa cepat. Ini semakin menjadi suntikan semangat buat semua peserta pelatihan untuk melihara dan syiar lewat BLOG.

foto2 sama Mas Ramaditya (Kanan)

Guys, seharusnya kita sadar. Orang yang punya kekurangan, pasti punya kelebihan juga. Dan itu sudah dibuktiin sama Mas Ramaditya.

Gue sendiri merasa beruntung karna sudah diikut sertakan dalam kegiatan ini. Gue juga yakin setiap peserta lain ngrasa beruntung karna sudah ikut.

Sering-sering aja kaya gini. Ini bisa menggali potensi dalam diri remaja, khususnya bagi Santri. Thank’s a lot to Telkom Indonesia and Harian Umum Republika. Gue ngrasa dapet hal yang berharga, dan ini gag mungkin bisa gue dapet di kelas.